Jumat, 30 Mei 2014

Analisis film Identity (2003)

Diposting oleh Endah Ayu Apriliana di 21.25
untuk pertama kalinya mas seta nyuruh kita buat analisis film yg berbau tentang psikologi, WAWWW!!! yupp kita langsung capcus ciiinndtttt..


Sinopsis
secara umum garis besar, ini latar tempat dan waktunya silih berganti gitu deh, awalnya di pengadilan, tiba-tiba pindah ke motel pinggir jalan, tiba-tiba pindah lagi ke pengadilan. alur ceritanya juga kaya flashback gitu. yang pasti film ini bercerita tentang 10 orang dewasa dan 1 anak terjebak badai yg memaksakan mereka untuk menginap disebuah motel pinggir jalan, kemudian satu persatu dari mereka mati dengan cara yg sangat misterius. terus setelah browsing disekian banyak link, ternyata Identity ini merupakan film kategori thriller yg mana mempunyai plot yang twist ending. film ini juga termasuk "the 10 best movie twist ending of the decade" di movieline.com pada tahun 2009. weewww. apa sih twist ending itu? ya singkatnya itu merupakan film yg endingnya gak terduga dan gak ketebak seperti yg kita bayangkan.

akhir dr cerita, ternyata si timothy inilah pembunuh misterius tersebut. gak diduga ternyata yng bunuh anak kecil! eits, tapi anak kecil ini hanyalah khayalan dr Malcolm Rivers yg mana mengidap multiple personality atau kepribadian ganda. masih bingung? tonton aja deh soalnya lebih baik nonton daripada baca, lebih seru, lebih greget


Analisis menurut psikologi
dari yg udah kita ketahui dr film tersebut bahwa malcolm mempunyai gangguan yang disebut gangguan identitas disosiatif (atau yg dulu dikenal dengan gangguan kepribadian majemuk) adl gangguan jiwa yang berasal dari akibat sampingan dari trauma parah pada masa kanak-kanak (umur 3-11tahun) dan remaja (umur 12-18tahun).
individu biasanya mengalami pengalaman traumatis yang cukup ekstrem dan terjadi berulang kali yang mengakibatkan terbentuknya dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Masing-masing individu dengan ingatan sendiri, kepercayaan, perilaku, pola pikir, serta cara melihat lingkungan dan diri mereka sendiri. Setidaknya dua kepribadian ini secara berulang memegang kendali penuh atas tubuh si individu.

kita tau bahwa malcolm dikurung dan ditinggal ibunya di dalam kamar mandi. ia mengakui bahwa ia dikurung selama ibunya sibuk. sedangkan ibunya adalah seorang pelacur. pada saat itu dia berumur 9 tahun. terus psikiaternya pun bilang "saat berhadapan dg trauma yg hebat, pikiran seorang anak bisa terpecah dan menciptakan identitas yg berbeda. itu yg terjadi pada malcolm, dia menderita kondisi umu yg dikenal dengan Sindrom Kepribadian Ganda". saat itu malcolm yang merasa dirinya sbg supir aktris (edward) tidak percaya kalau dia merupakan salah satu kepribadian yg lain. lalu psikiater bilang bahwa semua org yg ada dimotel pinggir jalan itu diciptakan oleh malcolm sbg seorang anak-anak. malcolm yg sedang menjalani perawatan medis memaksa semua identitasnya saling berhadapan untuk pertama kalinya. psikiater yg tau akan hal itu sengaja membiarkannya walaupun terjadi kekerasan, agar identitas yg dibuat oleh malcolm jadi berkurang.malcolm yg sering berada dalam dunia khayalnya membuat pembunuhnya terbunuh sehingga tersisa hanya 1 kepribadian saja. dan yang tersisa adalah paris. tetapi seperti yg kita tau, dia mempunyai gangguan identitas, membuat cerita ini masih berlanjut. ternyata pembunuhan dr semua ini adalah timothy yg ada dlm diri malcolm, dan malcolm tak sadar bahwa ia telah membunuh psikiaternya sendiri. sebelumnya psikiaternya pun bertanya kepada hakim "yang dihukum raganya atau pikirannya? raganya yg melakukan pembunuhan itu memang benar, org yg berada didalamnya tidak melakukannya" lalu yg lain menyahut bahwa kejahatan yg ada dalam diri malcolm telah dieksekusi. karena bingung, seseorang tidak bisa dihukum karena mempunyai gangguan identitas apalagi ia tidak sadar dengan apa yg diperbuat, membuat pengeksekusian malcolm ditunda dan dibawa ke RS Jiwa Negara.

penyebab awalnya mengapa malcolm mempunyai kepribadian ganda dikarenakan trauma berkepanjangan yg dialaminya saat berumur 9 tahun. traumanya berbentuk abuse, yg mana ia ditelantarkan begitu saja di kamar mandi disebuah motel oleh ibunya sendiri. Freud mengatakan bahwa trauma pada masa kanak-kanak adalah kejadian paling berpeluang mengakibatkan gangguan kepribadian seseorang. Pada masa kanak-kanak itulah kepribadian mulai berkembang dan terbentuk. Saat terjadi pengalaman buruk, pengalaman-pengalaman tersebut sebisa mungkin akan di tekan (repress) ke dalam alam bawah sadar. Namun ada beberapa kejadian yang benar-benar tidak bisa ditangani oleh penderita, sehingga memaksanya untuk menciptakan sosok pribadi lainnya yang mampu menghadapi situasi itu. Kepribadian-kepribadian baru akan terus muncul apabila terjadi lagi suatu peristiwa yang tidak bisa teratasi. Munculnya kepribadian-kepribadian itu tergantung pada situasi yang dihadapi. Kepribadian aslinya cenderung tidak mengetahui keberadaan kepribadian lainnya, karena memang hal itu yang diinginkan, yaitu melupakan hal-hal yang telah diambil alih oleh kepribadian lainnya. wajar saja malcolm tidak mengetahui jati dirinya sendiri


teknik yg digunakan dalam analisis
seperti yg kita ketahui dalam film, bahwa malcolm sedang dalam perawatan medis. psikiaternya berupaya mengungkap dan menemukan semua kepribadian yang terdapat dalam diri penderita dengan proses wawancara. Pada saat diwawancara, terkadang malcolm tidak sadarkan diri, tetapi dengan cara itulah psikiaternya dapat memanggil/ bertemu dengan kepribadian-kepribadian lainnya. Memahami peran dan fungsi masing-masing kepribadian. psikiater akan berusaha untuk membangun hubungan yang baik dan efektif dengan setiap kepribadian dan berusaha untuk menjadi sosok yang dapat dipercaya dan memberikan perlindungan. Setelah mengetahui, memahami, dan memiliki hubungan yang baik dengan setiap kepribadian, proses selanjutnya adalah membuat kepribadian aslinya untuk bisa menerima dan membuka diri kepada kepribadian lainnya. Pada kebanyakan kasus yang terjadi kepribadian asli tidaklah sadar akan keberadaan sosok lain dalam dirinya. Namun, kepribadian-kepribadian lainnya sadar akan keberadaan sosok asli. tetapi dalam kasus malcolm ini kepribadian asli sadar akan kepribadian yg lain sedangkan kepribadian yg lain tidak sadar akan keberadaan sosok asli dalam dirinya, menyebabkan malcolm tidak mengenali dirinya sendiri saat melihat pantulan dirinya. Proses ini tidak berjalan dengan mudah, karena setelah penyatuan tersebut individu biasanya akan merasakan kembali hal-hal yang dialami kepribadian lainnya. Kembalinya ingatan tersebut membuat masalah baru bagi individu, dan membutuhkan penanganan lainnya. 

sebelumnya juga psikiaternya bilang kalau ia melewatkan temu janji yg terakhir. nah dari sini juga kita dapat mengetahui bahwa psikiaternya juga melakukan wawancara klinis terstruktur, yg mana menggunakan diagnosis dan penjadwalan yg terstruktur.



sekian analisis film dari saya, KEEP SPIRIT \(^O^)/

1 komentar:

Moviesinistik mengatakan...

Film ini emang kereeen (y)

 

me with my little story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review