Selasa, 27 Mei 2014

Psikodiagnostik: Teknik Observasi

Diposting oleh Endah Ayu Apriliana di 22.15

A. PENGERTIAN
menurut Pauline Young, observasi adalah suatu studi yg dilakukan dengan sengaja/terencana dan sistematis melalui penglihatan/pengamatan thd gejala-gejala spontan yg terjadi saat itu


B. KEDUDUKAN OBSERVASI DALAM PSIKODIAGNOSTIK
kedudukan observasi dalam psikodiagnostik berkaitan dengan proses penyelidikan untuk mengidentifikasi dan memahami variabel psikologis untuk penegakan diagnosis psikologis


C. FUNGSI OBSERVASI

  1. sbg metode pembantu dalam penelitian yang bersifat eksploratif
    • bila kita belum mengetahui pemasalahannya, biasanya penelitian pertama dilakukan melalui pengamatan
  2. sbg metode pembantu dalam penelitian yang sifatnya sudah lebih mendalam
    • biasanya dijadikan sbg metode pembantu untuk menunjang wawancara sebagai metode utama
  3. sbg metode utama dalam penelitian
    • spt tingkah laku bayi



D. JENIS-JENIS OBSERVASI
pada dasarnya tidak dapat dibuat secara mutlak, namun untuk memudahkan dalam melakukan observasi, maka dibuatlah penggolongan tersebut. perbedaan jenis observasi lebih terletak pada gradasinya saja.

  • berdasarkan prosedur dan pelaksanaannya, Pauline Young membagi observasi menjadi 2 jenis yaitu:
    • controlled observation (observasi terstruktur)
      • adl observasi yg prosedur dan pelaksanaannya sangat ketat dan biasanya dibantu alat-alat peka. selain itu, biasanya sebelum observasi yg sebenarnya dilakukan, terlebih dahulu diadakan simulasi-simulasi
    • uncontrolled observation (observasi tdk terstruktur)
      • adl proses observasi yg dilakukan secara spontan terhdap suatu gejala tertentu tanpa menggunakan alat-alat yg peka atau pengontrolan kembali
  • berdasarkan hubungan antara observer dan gejala yg diobservasi, baik terstruktur maupun tidak tersruktur dibedakan menjadi:
    • observasi partisipan
      • observer terlibat dengan situasi/lingkungan dimana gejala terjadi
    • observer nonpartisian
      • observer memperlakukan dan mempersiapkan dirinya sedemikian rupa sehingga dirinya tidak terlibat dlm situasi, lingkungan, dan gejala yg diamati



E. KEUNTUNGAN METODE OBSERVASI

  1. memungkinkan perekaman gejala-gejala apa adanya
  2. dapat mengetes kebenaran dan keyakinan peneliti, kebenaran data, dan menghapus keraguan adanya bias
  3. ada studi sosial/psikologis yg tidak mungkin menggunakan metode lain, mis. meneliti perilaku bayi, anak-anak, orang cacat mental, orang dengan gangguan jiwa
  4. observasi tdk tergantung pada kemauan objek ug diobservasi utk melaporkan atau menceritakan masalahnya, mis. bila mengobservasi org yang akan ujian, maka tdk perlu menanyakan apakah org yg diobservasi bersedia atau tdk untuk diobservasi
  5. mampu memahami tingkah laku yg kompleks
  6. memperoleh gambaran berbagai tingkah laku dalam waktu yg bersamaan



F. KELEMAHAN OBSERVASI

  1. observasi sangat tergantung pada individu yg melakukan observasi
    • terjadi Hallo Effect, tanpa pengarahan akan menghasilkan penilaian yg subjektif, dimana observer cenderung menilai dengan mengeneralisasikan penilaian (positif atau negatif)
    • ada refleksi observer, ikut berpengaruhnya struktur kepribadian observer, yg tercermin dalam hasil observasinya thd org yg diobservasi
    • pengamatan bersifat selektif, berkaitan dg penglihatan scr fisiologis, juga berkaitan dg minat dimana observer cenderung mengamati hal-hal yg menonjol atau yg ingin diamati saja
      • mengatasi kelemahan ini dg cara berikut:
    • merumuskan tujuan penelitian scr sangat terperinci dan menuangkannya kedalam pola-pola tingkah laku yg akan diobservasi scr jelas dan tajam
    • melakukan perekaman hasi observasi yg dibantu dg alat-alat lain seperti kamera, dsb
    • melakukan observasi dengan 2 observer atau lebih yg berbeda latar belakang, disiplin, maupun pendidikannya
    • dalam melakukan observasi harus dilakukan prosedur kontrol yg teliti, mis. diuraikan scr jelas apa yg harus diobservasi, bagaimana merekamnya, alat apa yg digunakan, dan bgaimana menulis laporannya. itu menjamin agar observasi dapat diulang kembali
  2. observer dipengaruhi oleh responden yg diamati
    • terjadi Hawthorne effect, yaitu kecendrungan individu untuk mengatur tingkah lakunya agar tampak lebih baik, sehingga beda dg kondisi aslinya
  3. observasi bersifat terbatas, harus menunggu munculnya gejala yg akan diobservasi, mis. mengobservasi ekspresi emosi anggota keluarga raja saat penguburan raja-raja di Tanah Toraja
  4. sebagai metode, observasi terbatas oleh kurun waktu, mis. meneliti riwayat hidup seseorang
  5. observasi tdk mampu menjelaskan dinamika tingkah laku, mis. meneliti org marah, hanya melihat org tsb cemberut, wajah memerah, mata melotot, dsb tetapi tdk mengetahui mengapa ia marah
  6. observasi tdk mampu menggali ide, perasaan, sikap, dan tanggapan seseorang
  7. tidak banyak bidang yg dapat diteliti dg menggunakan observasi sbg metode utama
  8. jika menggunakan alat, maka kelemahannya adalah:
    • biaya mahal
    • tdk semua org dapat menggunakan alat bantu (perlu keahlian khusus)
    • bisa menimbulkan kecurigaan dari responden -- perlu diantisipasi



G. SYARAT OBSERVASI SEBAGAI METODE ILMIAH

  1. observasi harus dipergunakan dan dirumuskan menurut tujuan penelitian tertentu (ada kerangka teori tertentu, ada perumusan masalah, ada teknik-teknik tertentu)
  2. observasi harus direncanakan secara sistematis
  3. observasi harus "dicatat" secara sistematis 
  4. observasi harus diperiksa/diulang kembali, terutama validitas dan reliabilitasnya
  5. observer harus objektif
  6. observer harus dapat memisahkan antara fakta dan interpretasi
  7. oberver harus memiliki pengetahuan yg cukup tentang apa yg akan diobservasi
  8. observer harus menentukan tujuan observasi berikut aspek-aspeknya
  9. observer harus memiliki kualitas pribadi spr sabar, toleran, menyenangi tugasnya, mampu bekerja dg waktu yg lama, mampu mengatsi perasaan, mempunyai rasa ingin tau, dan mudah menyesuaikan diri



H. SUASANA PSIKOLOGIS
saat melakukan observasi biasanya ada suasana psikologis yg terjadi:

  1. pada observer
    • gembira sekaligus cemas menghadapi hal baru
    • stres, khawatir kehadirannya akan mempengaruhi apa yg akan diobservasi
    • harus berperan serta sekaligus menarik diri agar mampu melihat persoalan
  2. pada responden:
    • bila merasa diamati, responden bertingkah laku tdk biasa
    • feedback dr observer mungkin mempengaruhi cara responden bertingkah laku
karena suasana psikologis bisa mempengaruhi jalannya observasi, maka perlu diatasi dg cara:
  • observer harus terlebih dahulu mengenali tempat yg paling leluasautk melakukan observasi
  • observer harus datang lebih awal dr responden dan tdk meninggalkan tempat sebelum kegiatan yg dilakukan responden selesai
selain itu perhatikan beberapa hal:
  • usahakan responden tdk mengetahui dirinya sedang diobservasi
  • rumuskan apa yg akan diobservasi
  • hindari prasangka dan subjektif
  • gunakan alat mencatat hasil observasi agar lancar
  • lakukan penafsiran/interpretasi hanya bila diobservasi sudahs selesai dilakukan
  • lakukan prosedur kontrol yg teliti



I. PENENTUAN TUJUAN OBSERVASI
tujuan observasi harus bisa menggambarkan What, who, where, when, dan how

  • what: apa yg akan diobservasi; berkaitan dg tingkah laku yg akan diamati dan dicatat oleh observer
    • tingkah laku yg diamati adl yg dpat didengar, dilihat, dihitung, dan diukur. dibagi menjadi:
      • tingkah laku verbal: tingkah laku yg berupa ungkapan kata-kata
      • tingkah laku nonverbal, meliputi:
        • tingkah laku statis: tingkah laku yg tdk mengalami perubahan dr waktu ke waktu dg cepat, meliputi keadaan fisik, suara, dan performance
        • tingkah laku dinamis: tingkah laku yg dapat berubah dr waktu ke waktu, meliputi ekspresi wajah, gerakan tubuh, gesture, posture, orientasi ruangan, jarak, nada suara
    • pencatatan tingkah laku dikategorikan kedalam 2 jenis:
      • event sampling, mengamati beberapa aspek tingkah laku pada suatu saat tertentu, mis. seorg observer mencatat tingkah laku agresif seorg anak saat ia bermain dg temannya
      • time sampling, mengamati dan mencatat apa saja yg dilakukan individu dalam waktu tertentu, mis. dalam kel.bermain seorg observer mengamati seorg anak selama 5 menitdan mencatat tingkah laku apa saja yg dilakukannya
  • who: siapa yg diobservasi
  • where: dimana observasi akan berlangsung
    • hal ini berhbungan dg derajat kontrol yg dilakukan observer dan situasi observasi (setting):

  • when: waktu observasi dilakukan dan waktu pencatatan
    • mis. siang, malam, setiap setengah jam, setiap 10 jam, dsb
    • dibagi menjadi 2 jenis:
      • pencatatan langsung (immediate recording), pencatatan dilakukan ketika atau segera setelah pengamatan berlangsung
      • pencatatan retrospektif (retrospektif recording), pencatatan dilakuna setelah observasi selesai
  • how: bagaimana gejala ini diamati
    • berkaitan dg cara/teknik pengambilan data, yaitu melalui observasi partisipan atau observasi nonpartisipan
contoh lampiran:








sekian dan terima kasih
KEEP SPIRIT \(^O^)/



SUMBER
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195010101980022-SITI_WURYAN_INDRAWATI/PD2-Teori_Observasi.pdf

0 komentar:

 

me with my little story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review