Kamis, 19 Juni 2014

Psikodiagnostik: Interpretasi tes psikologi

Diposting oleh Unknown di 23.15
Interpretasi adalah analisa sesuatu apa yang selalu kita lakukan. Kita memberikan arti pada suatu kejadian, mimpi, tingkah laku seseorang. Kita melakukan interpretasi apabila berhadaan dengan sesuatu hal yang kita duga.

Pada pemeriksaan psikodiagnosis, dimana dalam tahap akhir seorang psikolog diharapkan dapat membuat suatu sintesis, suatu gambaran atau suatu diagnosis mengenai “struktur psikis”, ia akan membicarakan tentang sifat, bakat atau kemampuan. Dan disitulah seorang psikolog akan melakukan interpretasi psikologis, yakni memberikan arti kepada gejala-gejala yag ia jumpai yang merupakan ekspresi dari suatu potensi seorang yang dihadapi.

Interpretasi (penafsiran) adalah suatu analisa seseorang terhadap suatu kejadia atau peristiwa tentang obyektif atau subyektif. Leon H. Levy dalam buku yang berjudul “Psychological Interpretation” (1963) menyatakan bahwa interpretasi psikologis adalah suatu kegiatan yang dilakukan apabila ada suatu keadaan yang sulit untuk dipahami secara biasa atau secara langsung. Pada dasarnya interpretasi terdiri dari kegiatan memberikan suatu kerangka referensi yang lain atau mengemukakan suatu bahsa lain begi sejumlah observasi atau tingkah laku, dengan tujuan agar hal ini dapat dipergunakan.


Jadi, interpretasi psikologis mengenai suatu hal atau isi pada suatu kejadian. Menurut Levy, terdiri dari suatu pemberi definisi kembali, atau pemberi struktur pada situasi, melalui penyaji suatu deskripsi lain mengenai tingkah laku atau apa yang diamatinya.


Sebenarnya apa yang kita lihat itu tidak pernah dari sendirinya mempunyai suatu arti. Semua peristiwa disekitar kita tidak mempunyai arti sebelum kita memberikan arti padanya. Arti yang kita berikan pada suatu kejadian atau peristiwa “interpretasi” terhadap peristiwa itu akan ditentukan bersama yakni oleh peristiwa itu sendiri, dan juga oleh kepentingan, latar belakang, dan pengalaman kita sebagai interpreter. Ada perbedaan antara interpretasi psikologis dengan interpretasi yang lainnya. Perbedaan tersebut terletak dalam penggunaan kerangka teoritis.


Evaluasi Psikologis
Interpretasi bukanlah berarti “mencari kebenaran” dari suatu peristiwa. Suatu peristiwa bisa memungkinkan bermacam-macam interpretasi.
Dalam interpretasi psikologis, dapat mencari kerangka-kerangka referensi psikologis, yang paling sesuai dengan tujuan kebutuhan kita, dan yang sesuai atau konsisten dengan kerangka teoritis yang kita bawa kedalam situasi atau peristiwa yang di interpretasikan. Dengan demikian, terhadap suatu interpretasi, kita tidak dapat mengadakan penilaian benar atau salah, meskipuan kadang-kadang kita dapat menyatakannya sebagai tepata atau kurang tepat.
Jenis-jenis interpretasi
  1. Interpretasi tidak langsung; pada umumnya dalam bentuk pusat informasi, film, program slide terpadu, rambu-rambu petunjuk, dan papan informasi.
  2. Interpretasi langsung; adalah kegiatan yang secara langsung dilakukan oleh interpreter uang berinteraksi secara langsung dengan pengunjung.
Tahapan-tahapannya interpretasi
  1. Aspek semantic, merupakan mengubah data atau transformasi data (peristiwa, dinyatakan pernyaan).
  2. Aspek sematik, merupakan formulasi mengenai hubungan-hubungan dan hubungan ini dirumuskan yang berdasarkan suatu teori tertentu

     ada link tambahan, jika ingin melihat silahkan klik link berikut "Etika dalam Asesmen Psikologi"




    sumber:
    http://insan-muda.blogspot.com/2009/06/interpretasi-psikologi-evaluasi.html

0 komentar:

 

me with my little story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review